Judul : Konfigurasi Mail Server Postfix dan Courier dengan WebMail pada Debian 7
link : Konfigurasi Mail Server Postfix dan Courier dengan WebMail pada Debian 7
Konfigurasi Mail Server Postfix dan Courier dengan WebMail pada Debian 7
Mail Server adalah server yang menyediakan layanan E-Mail yang dapat digunakan untuk berkirim surat lewat jaringan komputer seperti Internet. Mail Server menggunakan protokol SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk mengirim pesan E-Mail dari satu server ke server lainnya, SMTP menggunakan TCP pada port 25. Dan ketika kita ingin mengakses isi Mail Server dari Client, protokol yang digunakan adalah POP3 dan IMAP, protokol POP3 menggunakan port 110 sedangkan IMAP menggunakan port 143. Intinya SMTP untuk berikirim pesan antar Mail Server sedangkan POP3 dan IMAP untuk mengambil pesan dari Server oleh Client.Pada Debian 7 aplikasi yang menjalankan protocol SMTP adalah postfix yang berperan sebagai MTA (Mail Transfer Agent) untuk mengirim pesan E-Mail pada tujuannya, sedangkan aplikasi yang dapat menjalankan POP3 dan IMAP adalah courier, aplikasi courier ini akan membuka layanan POP3 dan IMAP agar pesan-pesan pada Mail Server dapat diambil oleh Client seperti aplikasi Thunderbird, Microsoft Outlook, dll.
Sedangkan aplikasi yang berfungsi sebagai WebMail adalah SquirrelMail yang menyediakan tampilan GUI berbasis Web pada Mail Server, sehingga client tinggal mengakses Mail Server lewat browser untuk mengirim maupun menerima E-Mail, tanpa aplikasi tambahan lainnnya seperti Thunderbird ataupun Outlook. Aplikasi yang menjalankan WebMail yang akan kita gunakan kali ini adalah Apache2 yang mendukung PHP.
Seperti inilah Mail Server yang akan kita konfigurasi :
- Mail Server memiliki domain server1.xyz, dan Record MX (Mail Exchange) pada DNS Server lokal, anda dapat melihat tutorial DNS Server Record MX di google atau pada postingan blog saya yang ini.
- Aplikasi Mail Transfer Agent yang digunakan adalah Postfix dengan protokol SMTP.
- Dan untuk pengambilan pesan E-Mail menggunakan aplikasi courier dengan protokol IMAP maupun POP3.
- WebMail kita gunakan SquirrelMail, yang akan berjalan dengan aplikasi Apache2 dan PHP.
Sekarang kita lanjut pada konfigurasi Mailservernya :
- Hal yang paling penting adalah kita mengkonfigurasi IP Address pada Mail Server, agar dapat diakses lewat jaringan. file konfigurasi ada di /etc/network/interfaces.
root@mail-server:~# nano /etc/network/interfaces
auto eth0Restart layanan network untuk memperbarui konfigurasi IP Address.
iface eth0 inet static
address 192.168.56.10
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.56.1
dns-nameservers 192.168.56.10
root@mail-server:~# /etc/init.d/networking restart
[warn] Running /etc/init.d/networking restart is deprecated because it may not re-enable some interfaces ... (warning).
[ ok ] Reconfiguring network interfaces...done.
apt-get updateKetika Installasi postfix akan muncul seperti ini, tekan OK lalu pilih Internet Site. Muncul beberapa pesan lagi tekan OK saja sampai muncul seperti ini. Isi system mail name dengan nama domain Mail Server yang telah dibuat.
apt-get install apache2 php5 postfix courier-imap courier-pop
root@mail-server:~# dpkg-reconfigure postfixKemudian akan muncul beberapa pilihan dibawah ini :
- Pertama pilih Internet Site
- System mail name isi dengan nama domain misalnya server1.xyz
- Pada bagian Root and postmaster.... kosongkan saja.
- Pada Other destionations to accept ..... biarkan default.
- Force synchronous updates "no"
- Pada bagian Local networks tambahkan 0.0.0.0/0 dibelakangnya. Ex (127.0.0.0/8 [::ffff:127.0.0.0]/104 [::1]/128 0.0.0.0/0)
- Use procmail for local delivery "no"
- Mailbox size limit "0"
- Local address extension character "+"
- Internet Protocol ipv4
root@mail-server:~# maildirmake /etc/skel/Maildir
root@mail-server:~# echo home_mailbox = Maildir/ >> /etc/postfix/main.cfRestart layanan postfix untuk memperbarui konfigurasi.
root@mail-server:~# /etc/init.d/postfix restart
[ ok ] Stopping Postfix Mail Transport Agent: postfix.
[ ok ] Starting Postfix Mail Transport Agent: postfix.
adduser fathin
adduser rahma
root@mail-server:~# telnet localhost 25
Trying ::1...
Trying 127.0.0.1...
Connected to localhost.
Escape character is '^]'.
220 mail-server ESMTP Postfix (Debian/GNU)
mail from:fathin \\Pengirim
250 2.1.0 Ok
rcpt to:rahma \\Penerima
250 2.1.5 Ok
data
354 End data with.
PESAN YANG AKAN DIKIRIM OLEH SERVER
. \\ Titik untuk mengakhiri
250 2.0.0 Ok: queued as 42F60615F5
quit
221 2.0.0 Bye
Connection closed by foreign host.
root@mail-server:~# telnet localhost 110
Trying ::1...
Connected to localhost.
Escape character is '^]'.
+OK Hello there.
user rahma \\User login
+OK Password required.
pass password \\password untuk user
+OK logged in.
stat
+OK 1 407
retr 1
+OK 407 octets follow.
Return-Path:
X-Original-To: rahma
Delivered-To: rahma@server1.xyz
Received: from localhost (localhost [127.0.0.1])
by mail-server (Postfix) with SMTP id 42F60615F5
for; Sun, 5 Mar 2017 16:56:06 +0700 (WIB)
Message-Id: <20170305095612 .42f60615f5="" mail-server="">
Date: Sun, 5 Mar 2017 16:56:06 +0700 (WIB)
From: fathin@server1.xyz
PESAN YANG AKAN DIKIRIM OLEH SERVER
.
quit
+OK Bye-bye.
Connection closed by foreign host.
20170305095612>
root@mail-server:~# apt-get install squirrelmail
root@mail-server:~# cp /etc/squirrelmail/apache.conf /etc/apache2/sites-available/webmail
root@mail-server:~# nano /etc/apache2/sites-available/webmailCari tulisan ini. kemudian beri tanda pagar didepannya untuk mematikan konfigurasi tersebut.
#Alias /squirrelmail /usr/share/squirrelmailSelanjutnya cari lagi tulisan seperti ini.
#<VirtualHost 1.2.3.4>Kita ubah seperti menghapus tanda pagar dan ServerName dengan sub-domain kita.
# DocumentRoot /usr/share/squirrelmail
# ServerName webmail.example.com
#</VirtualHost>
<VirtualHost *:80>Simpan file tersebut. kemudian tambahkan situs tersebut pada situs apache.
DocumentRoot /usr/share/squirrelmail
ServerName mail.server1.xyz
</VirtualHost>
root@mail-server:~# cd /etc/apache2/sites-available/Lalu reload konfigurasi apache2.
root@mail-server:/etc/apache2/sites-available# a2ensite webmail
service apache2 reload
Demikianlah Artikel Konfigurasi Mail Server Postfix dan Courier dengan WebMail pada Debian 7
Sekianlah artikel Konfigurasi Mail Server Postfix dan Courier dengan WebMail pada Debian 7 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Konfigurasi Mail Server Postfix dan Courier dengan WebMail pada Debian 7 dengan alamat link https://anothers-stuff.blogspot.com/2017/03/konfigurasi-mail-server-postfix-dan.html