Lab Super Cisco 14

Lab Super Cisco 14 - Hallo sahabat Another Stuff, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Lab Super Cisco 14, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Cisco, Artikel Superlab, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Lab Super Cisco 14
link : Lab Super Cisco 14

Baca juga


Lab Super Cisco 14

Topologi
Materi kali ini adalah kita akan mengkonfigurasi Port Security pada Salah satu Switch yang fungsinya untuk mengamankan setiap port switch agar tidak dimasuki oleh PC selain PC yang sudah terhubung pada port switch tersebut, dua Router menjadi DHCP Client untuk medapatkan alamat IP dari WR-1 dan sekaligus menjadi DHCP Server untuk memberikan alamat IP pada PC, Routing protocol yang kita pakai adalah EIGRP, pada bagian yang kanan disitu kita akan melakukan konfigurasi static NAT pada server untuk diterjemahkan alamat IP-nya.

Konfigurasi Bagian 1

Pada bagian ini terdapat Wireless Router yang menyediakan koneksi nirkabel, dan memberikan IP lewat DHCP pada Router R1, R1 terhubung dengan suatu LAN yang menggunakan port security sebagai keamanan dasarnya, Router R1 akan kita buat agar dapat diremot menggunakan telnet melalui jaringan, dan yang terakhir ada sebuah server yang nantinya akan diakses sebagai bahan uji coba.

    Konfigurasi WR-1

    Pertama kita atur IP Address pada port WR yang terhubung dengan Server.
    Kemudian Server kita konfigurasi IP Address.
    Coba lihat DHCP Client pada laptop apakah sudah mendapatkan alamat IP dynamic.
    Setelah sudah, kita coba lakukan PING menuju Server yang sudah dikonfigurasi sebelumnya.

    Konfigurasi Switch & Port Security

    Kita lakukan konfigurasi port security pada setiap interface Switch yang terhubung dengan PC, agar jika ada PC lain yang meakses port tersebut selain PC yang sebelumnya maka PC yang baru tersebut tidak dapat mengakses ke Internet.
    SW2(config-if)#int ra f0/1-4
    SW2(config-if-range)#sw mo acc
    SW2(config-if-range)#sw port-security
    SW2(config-if-range)#sw port-security mac-addr sticky
    SW2(config-if-range)#ex
    SW2(config)#int f0/1
    SW2(config-if)#sw port-security vio res
    SW2(config-if)#exi
    SW2(config)#int f0/2
    SW2(config-if)#sw port-secur vio pro
    SW2(config-if)#exi
    SW2(config)#int f0/3
    SW2(config-if)#sw port-sec vio sh
    SW2(config-if)#exi
    SW2(config)#int f0/4
    SW2(config-if)#sw port-sec vio sh
    SW2(config-if)#exi

    Konfigurasi Router R1

    Router ini akan menghubungkan antar jaringan yang berbeda, pertama kita konfigurasi IP Address terlebih dahulu pada Interface Router ini, salah satu Interface Router menggunakan DHCP Client untuk mendapatkan alamat IP-nya.
    R1(config)#int g0/0
    R1(config-if)#ip add dhcp
    R1(config-if)#no sh
    R1(config-if)#exi
    jika berhasil maka akan muncul pemberitahuan seperti ini.
    %DHCP-6-ADDRESS_ASSIGN: Interface GigabitEthernet0/0 assigned DHCP address 192.168.0.101, mask 255.255.255.0, hostname R1
    R1(config)#int g0/1
    R1(config-if)#ip add 25.25.25.1 255.255.255.0
    R1(config-if)#no sh
    R1(config-if)#exi
    R1(config)#int g0/2
    R1(config-if)#ip add 13.13.13.1 255.255.255.0
    R1(config-if)#no sh
    R1(config-if)#exi
    Kemudian kita konfigurasi Routing EIGRP
    R1(config)#router eigrp 1
    R1(config-router)#no auto-sum
    R1(config-router)#redistribute static
    R1(config-router)#net 192.168.0.0 0.0.0.255
    R1(config-router)#net 25.25.25.0 0.0.0.255
    R1(config-router)#net 13.13.13.0 0.0.0.255
    R1(config-router)#exi
    Setelah itu kita konfigurasi DHCP Server pada Router ini untuk memberikan alamat IP pada PC.
    R1(config)#ip dhcp pool net25
    R1(dhcp-config)#net 25.25.25.0 255.255.255.0
    R1(dhcp-config)#default-router 25.25.25.1
    R1(dhcp-config)#exi
    Konfigurasi NAT pada Router R1 ini.
    R1(config)#acc 1 permit any
    R1(config)#int g0/1
    R1(config-if)#ip access-gr 1 in
    R1(config-if)#ip nat inside
    R1(config-if)#exi
    R1(config)#int g0/2
    R1(config-if)#ip access-gr 1 in
    R1(config-if)#ip nat inside
    R1(config-if)#exi
    R1(config)#int g0/0
    R1(config-if)#ip nat out
    R1(config-if)#exi
    Setelah itu kita coba DHCP Client pada PC apakah sudah mendapatkan alamat IP dynamic
    Kemudian lakukan PING menuju Server
    Kita konfigurasi Router agar dapat diremote melalui telnet
    R1(config)#line vty 0 4
    R1(config-line)#transport in telnet
    R1(config-line)#password idn
    R1(config-line)#login
    R1(config-line)#exi
    R1(config)#enable secret idn
    Setelah itu coba lakukan telnet dari PC pada alamat IP Router ini.

Konfigurasi Bagian 2

Pada bagian ini kita melakukan konfigurasi VLAN pada Switch, kemudian pada Router konfigurasi Routing EIGRP dan DHCP Server, lalu NAT Overload agar terhubung ke Server.

    VLAN & Trunk Switch

    Kita buat terlebih dahulu VLAN databasenya kemudian masukan VLAN tersebut pada Interface Switch yang diinginkan

    SW3

    SW3(config)#int ra f0/1-2
    SW3(config-if-range)#sw mo tr
    SW3(config-if-range)#exi
    SW3(config)#int g0/1
    SW3(config-if)#sw mo tr
    SW3(config-if)#exi
    SW3(config)#vlan 100
    SW3(config-vlan)#name sratus
    SW3(config-vlan)#exi
    SW3(config)#vlan 200
    SW3(config-vlan)#name duartus
    SW3(config-vlan)#exi
    SW3(config)#int f0/3
    SW3(config-if)#sw mo acc
    SW3(config-if)#sw acc vl 100
    SW3(config-if)#exi
    SW3(config)#int f0/4
    SW3(config-if)#sw mo acc
    SW3(config-if)#sw acc vl 200
    SW3(config-if)#exi

    SW4

     
    SW4(config)#vlan 100
    SW4(config-vlan)#name sratus
    SW4(config-vlan)#exi
    SW4(config)#vlan 200
    SW4(config-vlan)#name duartus
    SW4(config-vlan)#exi
    SW4(config)#int f0/3
    SW4(config-if)#sw mo acc
    SW4(config-if)#sw acc vl 100
    SW4(config-if)#exi
    SW4(config)#int f0/4
    SW4(config-if)#sw mo acc
    SW4(config-if)#sw acc vl 200
    SW4(config-if)#exi

    Konfigurasi R2

    Kita konfigurasi IP Address pada Interface, salah satu Interface menggunakan DHCP untuk mendapatkan alamat IP secara otomatis.
    R2(config)#int g0/0
    R2(config-if)#ip add dhcp
    R2(config-if)#no sh
    R2(config-if)#exi
    R2(config)#int g0/1.100
    R2(config-subif)#encap dot1q 100
    R2(config-subif)#ip add 100.100.100.1 255.255.255.0
    R2(config-subif)#exi
    R2(config)#int g0/1.200
    R2(config-subif)#encap dot1q 200
    R2(config-subif)#ip add 200.200.200.1 255.255.255.0
    R2(config-subif)#exi
    R2(config-if)#no sh
    R2(config-if)#exi

    %DHCP-6-ADDRESS_ASSIGN: Interface GigabitEthernet0/0 assigned DHCP address 192.168.0.102, mask 255.255.255.0, hostname R2
    kemudian kita konfigurasi Routing EIGRP pada Router ini untuk medistribusikan informasi ROuting.
    R2(config)#router eigrp 1
    R2(config-router)#no auto-summ
    R2(config-router)#net 100.100.100.0 0.0.0.255
    R2(config-router)#net 200.200.200.0 0.0.0.255
    R2(config-router)#net 192.168.0.0 0.0.0.255
    R2(config-router)#exi
    Coba kita lihat hasilnya pada Routing table
    R2#sh ip route
    Codes: L - local, C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP
    D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
    N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
    E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
    i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
    * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
    P - periodic downloaded static route

    Gateway of last resort is 192.168.0.101 to network 0.0.0.0

    25.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
    D 25.25.25.0/24 [90/5376] via 192.168.0.101, 00:24:35, GigabitEthernet0/0
    100.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
    C 100.100.100.0/24 is directly connected, GigabitEthernet0/1.100
    L 100.100.100.1/32 is directly connected, GigabitEthernet0/1.100
    192.168.0.0/24 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
    C 192.168.0.0/24 is directly connected, GigabitEthernet0/0
    L 192.168.0.102/32 is directly connected, GigabitEthernet0/0
    200.200.200.0/24 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
    C 200.200.200.0/24 is directly connected, GigabitEthernet0/1.200
    L 200.200.200.1/32 is directly connected, GigabitEthernet0/1.200
    D*EX 0.0.0.0/0 [170/30720] via 192.168.0.101, 00:24:35, GigabitEthernet0/0

    Kemudian kita konfigurasi NAT Overload agar terhubung ke Internet
    R2(config)#int g0/0
    R2(config-if)#ip nat out
    R2(config-if)#exi
    R2(config)#acc 1 per any
    R2(config)#int g0/1.100
    R2(config-subif)#ip access-gr 1 in
    R2(config-subif)#ip nat in
    R2(config-subif)#exi
    R2(config)#int g0/1.200
    R2(config-subif)#ip access-gr 1 in
    R2(config-subif)#ip nat in
    R2(config-subif)#exi
    R2(config)#ip nat inside source list 1 int g0/0 overload
    Konfigurasi DHCP Server pada Router ini agar PC Mendapatkan alamat IP dynamic
    R2(config)#ip dhcp pool vlan100
    R2(dhcp-config)#net 100.100.100.0 255.255.255.0
    R2(dhcp-config)#default-rou 100.100.100.1
    R2(dhcp-config)#exi
    R2(config)#ip dhcp pool vlan200
    R2(dhcp-config)#net 200.200.200.0 255.255.255.0
    R2(dhcp-config)#default-rou 200.200.200.1
    R2(dhcp-config)#exi
    Coba lihat DHCP Client apakah sudah mendapatkan alamat IP dynamic dan dapat mengakses ke server.

Konfigurasi Bagian 3

Pada bagian ini kita akan melakukan konfigurasi DHCP Server pada Router, EIGRP, dan Static NAT Untuk menerjemahkan alamat IP Server.

    Router R4

    Pertama kita lakukan konfigurasi IP Address pada Router ini.
    R4(config)#int g0/1
    R4(config-if)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.0
    R4(config-if)#no sh
    R4(config-if)#exi
    R4(config)#int g0/0
    R4(config-if)#ip add 34.34.34.4 255.255.255.0
    R4(config-if)#no sh
    R4(config-if)#exi
    Setelah itu konfigurasi EIGRP
    R4(config)#router eigrp 1
    R4(config-router)#no auto-summ
    R4(config-router)#net 34.34.34.0 0.0.0.255
    R4(config-router)#exi
    Kita konfigurasi Static NAT pada alamat IP Server.
    R4(config)#int g0/0
    R4(config-if)#ip nat out
    R4(config-if)#exi
    R4(config)#int g0/1
    R4(config-if)#ip nat in
    R4(config-if)#exi
    R4(config)#ip nat inside source static 20.20.20.20 34.34.34.4
    Kemudian konfigurasi IP address pada Router tersebut

    Router R3

    Kita atur terlebih dahulu alamat IP Router ini
    R3(config)#int g0/2
    R3(config-if)#ip add 13.13.13.3 255.255.255.0
    R3(config-if)#no sh
    R3(config-if)#exi
    R3(config)#int g0/1
    R3(config-if)#ip add 34.34.34.3 255.255.255.0
    R3(config-if)#no sh
    R3(config-if)#exi
    R3(config)#int g0/0
    R3(config-if)#ip add 15.15.15.1 255.255.255.0
    R3(config-if)#no sh
    R3(config-if)#exi
    kemudian konfigurasi EIGRP
    R3(config)#router eigrp 1
    R3(config-router)#no auto-summ
    R3(config-router)#net 15.15.15.0 0.0.0.255
    R3(config-router)#net 13.13.13.0 0.0.0.255
    R3(config-router)#net 34.34.34.0 0.0.0.255
    R3(config-router)#exi
    Coba kita lihat hasilnya pada Routing table
    R3(config)#do sh ip ro
    Codes: L - local, C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP
    D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
    N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
    E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
    i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
    * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
    P - periodic downloaded static route

    Gateway of last resort is 13.13.13.1 to network 0.0.0.0

    13.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
    C 13.13.13.0/24 is directly connected, GigabitEthernet0/2
    L 13.13.13.3/32 is directly connected, GigabitEthernet0/2
    15.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
    C 15.15.15.0/24 is directly connected, GigabitEthernet0/0
    L 15.15.15.1/32 is directly connected, GigabitEthernet0/0
    25.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
    D 25.25.25.0/24 [90/3072] via 13.13.13.1, 00:01:58, GigabitEthernet0/2
    34.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
    C 34.34.34.0/24 is directly connected, GigabitEthernet0/1
    L 34.34.34.3/32 is directly connected, GigabitEthernet0/1
    100.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
    D 100.100.100.0/24 [90/30976] via 13.13.13.1, 00:01:58, GigabitEthernet0/2
    D 192.168.0.0/24 [90/5376] via 13.13.13.1, 00:01:58, GigabitEthernet0/2
    D 200.200.200.0/24 [90/30976] via 13.13.13.1, 00:01:58, GigabitEthernet0/2
    D*EX 0.0.0.0/0 [170/28416] via 13.13.13.1, 00:01:58, GigabitEthernet0/2

    Setelah itu kita konfigurasi DHCP Server pada Router ini
    R3(config)#ip dhcp pool net15
    R3(dhcp-config)#net 15.15.15.0 255.255.255.0
    R3(dhcp-config)#default-router 15.15.15.1
    R3(dhcp-config)#exi
    Setelah itu kita uji coba DHCP Client dan melakukan PING alamat IP terjemahan server.


Demikianlah Artikel Lab Super Cisco 14

Sekianlah artikel Lab Super Cisco 14 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Lab Super Cisco 14 dengan alamat link https://anothers-stuff.blogspot.com/2017/02/lab-super-cisco-14.html
close
==Close==