Judul : Lab Super Cisco 1
link : Lab Super Cisco 1
Lab Super Cisco 1
TopologiMateri Lab
- VLAN
- Trunking
- DHCP Server
- EIGRP
- RIPv2
- OSPF
- DNS
- Redistribute
Tujuan Lab
Menghubungkan semua PC agar dapat mengakses Server yang ada di sebelah kiri, untuk menghubungkannya Router menggunakan EIGRP, RIPv2, OSPF yang saling diredistribute, salah satu Switch Layer 3 MLS juga menggunakan EIGRP untuk Routing protocolnya agar terhubung dengan jaringan lainnya dalam topologi tersebut.
PC akan diberikan alamat IP secara dinamis oleh DHCP Server, yang menjadi DHCP Server adalah Router dan MLS, setiap satu switch juga dipisahkan dengan VLAN.
Konfigurasi Bagian 1
Pada bagian ini kita akan mengkonfigurasi VLAN pada Switch, DHCP pada Router, Routing Protocol pada Router yaitu OSPF saja antara R1 dan R2, kita juga akan mengkonfigurasi server untuk DNS dan Web Server. Kita lanjut konfigurasinya :VLAN & Trunk pada Switch
Pertama kita konfigurasi terlebih dahulu VLAN pada Switch untuk memisahkan PC yang ada pada Switch tersebut, pertama kita buat terlebih dahulu VLAN nya pada Switch, jika perlu tiap VLAN diberikan nama (optional).Konfigurasi Switch SW2
SW2(config)#vlan 10Lalu barulah masukan vlan pada interface yang diinginkan yang terhubung dengan PC dengan VLAN tertentu
SW2(config-vlan)#name vlan10
SW2(config-vlan)#exit
SW2(config)#vlan 20
SW2(config-vlan)#name vlan20
SW2(config-vlan)#exit
SW2(config)#int ra f0/1-2Untuk konfirmasi bisa dilakukan dengan perintah sh vlan brief untuk melihat apakah vlan sudah terbuat dan masuk dalam VLAN database switch
SW2(config-if-range)#sw mo acc
SW2(config-if-range)#sw acc vl 10
SW2(config-if-range)#exit
SW2(config)#int ra f0/3-4
SW2(config-if-range)#sw mo acc
SW2(config-if-range)#sw acc vl 20
SW2(config-if-range)#exit
SW2(config)#do sh vlan brieSwitch juga harus terdapat jalur trunk untuk menghubungkan semua VLAN pada Router yang akan melakukan proses Routing antar VLAN
VLAN Name Status Ports
---- -------------------------------- --------- -------------------------------
1 default active Fa0/5, Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8
Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12
Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16
Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19, Fa0/20
Fa0/21, Fa0/22, Fa0/23, Fa0/24
Gig0/2
10 vlan10 active Fa0/1, Fa0/2
20 vlan20 active Fa0/3, Fa0/4
1002 fddi-default active
1003 token-ring-default active
1004 fddinet-default active
1005 trnet-default active
SW2(config)#int g0/1
SW2(config-if)#sw mo tr
Konfigurasi R1 & R2
Dua Router ini akan bertugas me routing lalu lintas paket yang berasal dari PC dan Server, konfigurasi pertama adalah IP Address pada setiap Interface Router, untuk pengalamatan IP sesuai dengan nomor Router saja agar lebih mudah, misalnya pada interface R1 yang terhubung dengan R2 maka alamat IP adalah 12.12.12.x/24 nilai x adalah nomor Router juga jika pada Interface R1 maka x=1 jika R2 maka x=2.IP Address pada R1
R1(config)#int g0/0Karena Router ini terhubung dengan Switch yang terdiri dari beberapa VLAN maka pada Interface Router yang terhubung dengan switch kita buat sub-interface setiap VLAN dan juga alamat IP-nya
R1(config-if)#ip add 11.11.11.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no sh
R1(config-if)#exit
R1(config-if)#exit
R1(config)#int s0/0/0
R1(config-if)#clock rate 4000000
R1(config-if)#ip add 12.12.12.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no sh
R1(config)#int g0/1.10
R1(config-subif)#encapsulation dot1q 10
R1(config-subif)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0
R1(config-subif)#no sh
R1(config-subif)#exit
R1(config)#int g0/1.20
R1(config-subif)#encapsulation dot1q 20
R1(config-subif)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.0
R1(config-subif)#no sh
R1(config-subif)#exit
R1(config-if)#int g0/1
R1(config-if)#no sh
IP Address pada R2
R2(config)#int s0/0/0Router R1 akan menjadi DHCP Server untuk setiap PC yang berada di VLAN 10 dan VLAN 20 , maka kita harus mengkonfigurasi DHCP Server pada R1 ini. DNS Server
R2(config-if)#ip add 12.12.12.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no sh
DHCP Server pada R1
R1(config)#ip dhcp pool vlan10Lalu uji PC untuk menjadi DHCP Client agar mendapatkan alamat IP dari R1
R1(dhcp-config)#network 10.10.10.0 255.255.255.0
R1(dhcp-config)#default-router 10.10.10.1
R1(dhcp-config)#dns-server 11.11.11.2
R1(dhcp-config)#exit
R1(config)#ip dhcp pool vlan20
R1(dhcp-config)#network 20.20.20.0 255.255.255.0
R1(dhcp-config)#default-router 20.20.20.1
R1(dhcp-config)#dns-server 11.11.11.2
R1(dhcp-config)#exit
Alamat IP sudah didapatkan melalui DHCP sekarang kita lakukan PING antar PC yang berada di VLAN yang berbeda.
- Setelah itu konfigurasi OSPF antara Router R1 dan R2 agar keduanya saling bertukar informasi tentang network-network yang dipunya, semua network masukan saja pada area backbone semua.
OSPF pada R1
Jika perlu kita atur router-id secara manual pada tiap RouterR1(config-if)#exit
R1(config)#router ospf 1
R1(config-router)#router-id 1.1.1.1
R1(config-router)#net 11.11.11.0 0.0.0.255 area 0
R1(config-router)#net 10.10.10.0 0.0.0.255 area 0
R1(config-router)#net 20.20.20.0 0.0.0.255 area 0
R1(config-router)#net 12.12.12.0 0.0.0.255 area 0
R1(config-router)#exit
OSPF pada R2
R2(config)#router ospf 1Setelah selesai konfigurasi OSPF sekarang kita lihat Routing table pada Router R2 apakah sudah mendapatkan network yang berasal dari R1
R2(config-router)#router-id 2.2.2.2
R2(config-router)#net 12.12.12.0 0.0.0.255 area 0
R2(config-router)#exit
Routing table R2
R2(config)#do sh ip roYang ditebalkan adalah entri yang dimiliki oleh R1 yang didapatkan dari Routing OSPF.
Codes: L - local, C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
10.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
O 10.10.10.0/24 [110/65] via 12.12.12.1, 00:00:26, Serial0/0/0
11.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
O 11.11.11.0/24 [110/65] via 12.12.12.1, 00:00:26, Serial0/0/0
12.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
C 12.12.12.0/24 is directly connected, Serial0/0/0
L 12.12.12.2/32 is directly connected, Serial0/0/0
20.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
O 20.20.20.0/24 [110/65] via 12.12.12.1, 00:00:26, Serial0/0/0
Konfigurasi Server
Server yang berada di kiri ada yang menjadi DNS Server dan Web Server, berikut ini adalah konfigurasi IP Address dan DNS pada Server idn.idKonfigurasi IP Address server mengikuti gambar diatas, dan gateway setiap Server sudah pasti 11.11.11.1, setelah konfigurasi Server selesai kita coba akses konten dari Web Server tersebut dari salah satu PC.
Konfigurasi Bagian 2
Konfigurasi Switch VLAN & Trunk
Terdapat Switch SW3 yang memiliki dua VLAN yaitu VLAN 30 dan VLAN 40, pertama kita buat VLAN 30 dan 40 terlebih dahulu pada Switch SW3 ini agar dimasukan dalam VLAN database, jika perlu tiap VLAN diberikan namaSW3(config)#vlan 30Setelah membuatnya tentukan port interface yang ingin dimasukan (assign) pada VLAN tertentu.
SW3(config-vlan)#name vlan30
SW3(config-vlan)#exit
SW3(config)#vlan 40
SW3(config-vlan)#name vlan40
SW3(config-vlan)#exit
SW3(config)#int ra f0/1-2Lalu jalur trunk pada Switch yang terhubung dengan Router
SW3(config-if-range)#sw mo acc
SW3(config-if-range)#sw acc vl 30
SW3(config-if-range)#exit
SW3(config)#int ra f0/3-4
SW3(config-if-range)#sw mo acc
SW3(config-if-range)#sw acc vl 40
SW3(config-if-range)#exi
SW3(config)#int g0/1Untuk konfirmasi pembuatan VLAN dengan mengetikan perintah sh vlan brief pada mode privilleged
SW3(config-if)#sw mo tr
SW3#sh vlan bri
VLAN Name Status Ports
---- -------------------------------- --------- -------------------------------
1 default active Fa0/5, Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8
Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12
Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16
Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19, Fa0/20
Fa0/21, Fa0/22, Fa0/23, Fa0/24
Gig0/2
30 vlan30 active Fa0/1, Fa0/2
40 vlan40 active Fa0/3, Fa0/4
1002 fddi-default active
1003 token-ring-default active
1004 fddinet-default active
1005 trnet-default active
Konfigurasi R2 & R3 & R4
Ketiga Router ini ada yang menggunakan OSPF, RIPv2 dan EIGRP sebagai Routing Protocolnya, untuk menghubungkan antar Routing protcol yang berbeda kita harus melakukan konfigurasi Redistribute antara Routing protocol tersebut. Salah satu Router ada yang menjadi DHCP Server dan melakukan Routing antar vlan yaitu R4.IP Address pada R2
Untuk konfigurasi IP Address sudah saya jelaskan sebelumnya berdasarkan nomor Router itu sendiri, pada bagian sebelumnya salah satu interface R2 sudah dikonfigurasi, sekarang kita lanjutkan konfigurasi pada R2 iniR2(config)#int s0/0/1
R2(config-if)#clock ra 4000000
R2(config-if)#ip add 23.23.23.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no sh
R2(config-if)#exit
IP Address pada R3
R3(config)#int s0/0/0
R3(config-if)#ip add 23.23.23.3 255.255.255.0
R3(config-if)#no sh
R3(config-if)#exit
R3(config)#int g0/0
R3(config-if)#ip add 34.34.34.3 255.255.255.0
R3(config-if)#no sh
R3(config-if)#exit
R3(config)#int g0/1
R3(config-if)#ip add 31.31.31.3 255.255.255.0
R3(config-if)#no sh
R3(config-if)#exit
IP Address pada R4
R4(config)#int g0/0Karena Router ini menghubungkan antar VLAN yang berbeda, maka pada salah satu interface yang terhubung dengan Switch SW3 kita buat beberapa sub-interface dan diberikan alamat IP.
R4(config-if)#ip add 34.34.34.4 255.255.255.0
R4(config-if)#no sh
R4(config-if)#exit
R4(config)#int g0/2
R4(config-if)#ip add 44.44.44.1 255.255.255.0
R4(config-if)#no sh
R4(config)#int g0/1
R4(config-if)#no sh
R4(config-if)#exit
R4(config)#int g0/1.30
R4(config-subif)#encapsulation dot1q 30
R4(config-subif)#ip add 30.30.30.1 255.255.255.0
R4(config-subif)#exit
R4(config)#int g0/1.40
R4(config-subif)#encapsulation dot1q 40
R4(config-subif)#ip add 40.40.40.1 255.255.255.0
R4(config-subif)#exit
RIPv2 pada R2
Konfigurasi RIPv2 pada Router ini, masukan network yang didistribusikan menggunakan RIPR2(config)#router ripPada konfigurasi sebelumnya Router R2 ini juga menggunakan OSPF maka lakukan konfigurasi Redistribute diantara keduanya
R2(config-router)#ver 2
R2(config-router)#net 23.23.23.0
R2(config-router)#no auto-summ
R2(config-router)#redistribute ospf 1 metric 10
R2(config-router)#exit
R2(config)#router ospf 1
R2(config-router)#redistribute rip subnets
R2(config-router)#exit
RIPv2 pada R3
R3(config)#router ripRouter R3 ini nanti akan menggunakan EIGRP, untuk menghubungkannya dengan RIP maka kita perlu melakukan redistribute
R3(config-router)#ver 2
R3(config-router)#no auto-summ
R3(config-router)#net 23.23.23.0
R3(config-router)#redistribute eigrp 1 metric 10Setelah RIP selesai lihat hasilnya pada Routing table R3
R3(config-router)#exit
R3(config)#do sh ip ro
Codes: L - local, C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
10.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
R 10.10.10.0/24 [120/10] via 23.23.23.2, 00:00:17, Serial0/0/0
11.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
R 11.11.11.0/24 [120/10] via 23.23.23.2, 00:00:17, Serial0/0/0
12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
R 12.12.12.0/24 [120/10] via 23.23.23.2, 00:00:17, Serial0/0/0
20.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
R 20.20.20.0/24 [120/10] via 23.23.23.2, 00:00:17, Serial0/0/0
23.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
C 23.23.23.0/24 is directly connected, Serial0/0/0
L 23.23.23.3/32 is directly connected, Serial0/0/0
31.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
C 31.31.31.0/24 is directly connected, GigabitEthernet0/1
L 31.31.31.3/32 is directly connected, GigabitEthernet0/1
EIGRP pada R3
R3(config)#router eigrp 10Lalu lakukan redistribute pada Routing RIPv2
R3(config-router)#eigrp router-id 3.3.3.3
R3(config-router)#no auto-summ
R3(config-router)#net 34.34.34.0 0.0.0.255
R3(config-router)#net 31.31.31.0 0.0.0.255
R3(config-router)#redistribute rip metric 1 1 1 1 1
R3(config-router)#exit
EIGRP pada R4
R4(config)#router eigrp 10Untuk melihat hasilnya kita lihat Routing table pada R4
R4(config-router)#eigrp router-id 4.4.4.4
R4(config-router)#no auto-summ
R4(config-router)#net 30.30.30.0 0.0.0.255
R4(config-router)#net 40.40.40.0 0.0.0.255
R4(config-router)#net 34.34.34.0 0.0.0.255
R4(config-router)#net 44.44.44.0 0.0.0.255
R4(config-router)#exit
R4#sh ip ro
Codes: L - local, C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
10.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D EX 10.10.10.0/24 [170/2560000256] via 34.34.34.3, 00:00:12, GigabitEthernet0/0
11.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D EX 11.11.11.0/24 [170/2560000256] via 34.34.34.3, 00:00:12, GigabitEthernet0/0
12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D EX 12.12.12.0/24 [170/2560000256] via 34.34.34.3, 00:00:12, GigabitEthernet0/0
20.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D EX 20.20.20.0/24 [170/2560000256] via 34.34.34.3, 00:00:12, GigabitEthernet0/0
23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D EX 23.23.23.0/24 [170/2560000256] via 34.34.34.3, 00:00:12, GigabitEthernet0/0
DHCP Server pada R4
Router R4 akan menjadi DHCP Server untuk memeberikan IP Address pada PC yang berada di VLAN 30 dan VLAN 40, untuk konfigurasi DHCP DNS mengarah pada alamat IP 11.11.11.2R4(config)#ip dhcp pool vlan30Sekarang kita uji coba tiap PC pada VLAN apakah sudah mendapatkan alamat IP DHCP dari R4 ini.
R4(dhcp-config)#network 30.30.30.0 255.255.255.0
R4(dhcp-config)#default-router 30.30.30.1
R4(dhcp-config)#dns-server 11.11.11.2
R4(dhcp-config)#exit
R4(config)#ip dhcp pool vlan40
R4(dhcp-config)#network 40.40.40.0 255.255.255.0
R4(dhcp-config)#default-router 40.40.40.1
R4(dhcp-config)#dns-server 11.11.11.2
Untuk memastikannya lagi lakukan PING dari salah satu PC menuju PC yang ada di VLAN sebelah, dan browsing pada web server yang ada di sebelah kiri saat mengkonfigurasi Bagian 1
Konfigurasi Bagian 3
Pada bagian ini kita akan mengkonfigurasi dua Switch Layer 3 atau MLS, pada MLS kita akan mengkonfigurasi VLAN dan Trunk, karena ini merupakan Switch yang mampu memproses data layer 3 maka kita juga akan mengkonfigurasi IP Address, DHCP Server dan EIGRP pada MLS ini.Konfigurasi VLAN, Trunk pada Switch
Pertama pada Switch MLS-1 dan MLS-2 kita buat VLAN terlebih dahulu untuk dimasukan dalam VLAN Database.VLAN MLS-1
MLS-1(config-if)#exitKemudian Assign VLAN atau masukan VLAN pada interface yang diinginkan.
MLS-1(config)#vlan 50
MLS-1(config-vlan)#name vlan50
MLS-1(config-vlan)#exit
MLS-1(config)#vlan 60
MLS-1(config-vlan)#name vlan60
MLS-1(config-vlan)#exit
MLS-1(config)#int ra f0/1-2Lalu konfigurasi trunk pada interface yang mengarah ke Switch lainnya
MLS-1(config-if-range)#sw mo acc
MLS-1(config-if-range)#sw acc vl 60
MLS-1(config-if-range)#exit
MLS-1(config)#int ra f0/3-4
MLS-1(config-if-range)#sw mo acc
MLS-1(config-if-range)#sw acc vl 50
MLS-1(config-if-range)#exit
MLS-1(config)#int g0/2Hal yang sama juga dilakukan pada MLS-2
MLS-1(config-if)#sw mo tr
MLS-1(config-if)#exit
VLAN MLS-2
MLS-2(config-if)#exitKemudian konfigurasi trunk port yang mengarah pada MLS-1
MLS-2(config)#vlan 50
MLS-2(config-vlan)#name vlan50
MLS-2(config-vlan)#exit
MLS-2(config)#vlan 60
MLS-2(config-vlan)#name vlan60
MLS-2(config-vlan)#exi
MLS-2(config)#int ra f0/1-2
MLS-2(config-if-range)#sw mo acc
MLS-2(config-if-range)#sw acc vl 60
MLS-2(config-if-range)#exit
MLS-2(config)#int ra f0/3-4
MLS-2(config-if-range)#sw mo acc
MLS-2(config-if-range)#sw acc vl 50
MLS-2(config-if-range)#exit
MLS-2(config)#int g0/1
MLS-2(config-if)#sw mo tr
Konfigurasi SVI
Kemudian pada MLS-1 kita lakukan konfigurasi SVI atau memberikan alamat IP pada interface VLAN yang ada di MLSSVI MLS-1
MLS-1(config)#int vlan 50
MLS-1(config-if)#ip add 50.50.50.1 255.255.255.0
MLS-1(config-if)#exit
MLS-1(config)#int vlan 60
MLS-1(config-if)#ip add 60.60.60.1 255.255.255.0
MLS-1(config-if)#exit
Konfigurasi Routing EIGRP
Switch MLS-1 terhubung dengan R3 yang mendistribusikan informasi Routing menggunakan EIGRP, maka kita harus melakukan konfigurasi EIGRP pada MLS ini agar mendapatkan informasi Routing dari R3.MLS-1
Pertama kita konfigurasi IP Address pada Interface Switch yang mengarah pada R3.MLS-1(config)#int g0/1Barulah kita konfigurasi EIGRP pada MLS ini
MLS-1(config-if)#no switchport
MLS-1(config-if)#ip add 31.31.31.1 255.255.255.0
MLS-1(config-if)#exit
MLS-1(config)#ip routingKita dapat melihat hasilnya pada Routing table MLS ini
MLS-1(config)#router eigrp 1
MLS-1(config-router)#no auto-summ
MLS-1(config-router)#eigrp router-id 11.11.11.11
MLS-1(config-router)#net 31.31.31.0 0.0.0.255
MLS-1(config-router)#net 50.50.50.0 0.0.0.255
MLS-1(config-router)#net 60.60.60.0 0.0.0.255
MLS-1(config-router)#exit
MLS-1#sh ip ro
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
10.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D EX 10.10.10.0 [170/2560000256] via 31.31.31.3, 00:38:55, GigabitEthernet0/1
11.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D EX 11.11.11.0 [170/2560000256] via 31.31.31.3, 00:38:55, GigabitEthernet0/1
12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D EX 12.12.12.0 [170/2560000256] via 31.31.31.3, 00:39:02, GigabitEthernet0/1
20.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D EX 20.20.20.0 [170/2560000256] via 31.31.31.3, 00:38:55, GigabitEthernet0/1
23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D EX 23.23.23.0 [170/2560000256] via 31.31.31.3, 00:39:04, GigabitEthernet0/1
30.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D 30.30.30.0 [90/28672] via 31.31.31.3, 00:39:09, GigabitEthernet0/1
31.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C 31.31.31.0 is directly connected, GigabitEthernet0/1
34.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D 34.34.34.0 [90/3072] via 31.31.31.3, 00:39:09, GigabitEthernet0/1
40.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D 40.40.40.0 [90/28672] via 31.31.31.3, 00:39:09, GigabitEthernet0/1
44.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
D 44.44.44.0 [90/3328] via 31.31.31.3, 00:39:09, GigabitEthernet0/1
50.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C 50.50.50.0 is directly connected, Vlan50
60.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C 60.60.60.0 is directly connected, Vlan60
Konfigurasi DHCP Server
Yang akan menjadi DHCP Server adlaah MLS-1 agar PC yang berada di VLAN 50 dan 60 mendapatkan alamat IP DynamicDHCP Server MLS-1
MLS-1(config)#ip dhcp pool vlan50Setelah itu kita dapat mengujinya pada PC apakah PC sudah mendapatkan alamat IP.
MLS-1(dhcp-config)#network 50.50.50.0 255.255.255.0
MLS-1(dhcp-config)#default-router 50.50.50.1
MLS-1(dhcp-config)#dns-server 11.11.11.2
MLS-1(dhcp-config)#exit
MLS-1(config)#ip dhcp pool vlan60
MLS-1(dhcp-config)#network 60.60.60.0 255.255.255.0
MLS-1(dhcp-config)#default-router 60.60.60.1
MLS-1(dhcp-config)#dns-server 11.11.11.2
MLS-1(dhcp-config)#exit
- Coba lakukan browsing pada Server Server yang ada di sebelah kiri topologi.
Demikianlah Artikel Lab Super Cisco 1
Sekianlah artikel Lab Super Cisco 1 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Lab Super Cisco 1 dengan alamat link https://anothers-stuff.blogspot.com/2017/02/lab-super-cisco-1.html