Judul : Istilah Dalam Dunia Flashing Android
link : Istilah Dalam Dunia Flashing Android
Istilah Dalam Dunia Flashing Android
Istilah Dalam Dunia Flashing Android - Di dalam seputar flashing, ada banyak sekali istilah istilah yang sering kita dengar. Namun ada juga beberapa istilah istilah yang sedikit asing bahkan sama sekali belum pernah mendengar nya. Nah, kali ini droidcustom.net akan mencoba merangkum istilah istilah di dalam dunia flashing buat kamu yang mau mempelajari soal flashing. Berikut ini adalah istilah dalam dunia flashing yang di kumpulkan dari berbagai sumber, semoga bisa membantu.
Uniflash: Flashing Android |
Istilah Dalam Dunia Flashing Android
- Firmware : Software / perangkat lunak yang dibuat oleh vendor (perusahaan pembuat ponsel) untuk mengoperasikan fitur-fitur ponsel, yang terdiri dari beberapa bagian yang lebih kecil.
- Flashing : Proses memasukkan firmware ke ponsel.
- Patching : Proses memodifikasi sebagian dari firmware dengan mengganti byte-byte data yang sudah ada dengan nilai yang baru, dengan tujuan memanipulasi sistem ponsel untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Misal: fitur baru, menon-aktifkan suatu fitur yang dianggap mengganggu, dan lain sebagainya.
- FS (File System) : Bagian dari firmware yang berfungsi untuk menyimpan file-file settingan / konfigurasi agar ponsel dapat digunakan sebagaimana mestinya, yang sekaligus berfungsi sebagai tempat internal memory / phone memory ponsel.
- MAIN / FLASH : Bagian utama firmware yang berfungsi sebagai Operating System (OS) ponsel yang mengoperasikan fungsi-fungsi ponsel itu sendiri.
- Backup : Membuat salinan / copy-an dari data-data / file-file penting, sebelum melakukan modifikasi terhadap ponsel, agar jika hasilnya tidak sesuai keinginan / tidak memuaskan, maka file-file yang sudah dibackup tadi dapat dikembalikan / di-restore lagi ke ponsel.
- Restore : Mengembalikan file-file / data-data yang sudah di-backup dengan tujuan mengembalikan keadaan seperti sebelumnya.
- Upload : Mengcopy file dari komputer ke FS (File System) ponsel.
- Download : Mengcopy file dari FS (File System) ponsel ke computer untuk dimodifikasi atau di-backup.
- Finalize / Finalizing : Tahap terakhir dalam proses full flashing, yaitu proses mengcopy file-file konfigurasi / settingan ponsel yang paling utama, beserta file-file sertifikat Java ke FS (File System) ponsel, agar ponsel dapat digunakan kembali setelah mengalami full flashing.
- Full flashing : Proses flashing yang dilakukan pada bagian MAIN dan FS ponsel.
- Partial flashing : Proses flashing yang dilakukan hanya pada bagian MAIN saja, atau hanya pada bagian FS saja.
- Cross flash : Flashing suatu tipe ponsel dengan menggunakan firmware tipe ponsel lain yang memiliki spesifikasi sama dengan ponsel tersebut. Misal : Cross flash K750i dengan firmware W800i.
- Update firmware : Proses meng-update firmware ponsel dengan firmware yang versinya lebih baru / aktual, dengan tujuan menghilangkan bugs-bugs pada versi firmware sebelumnya.
- Bugs : Masalah-masalah yang tidak seharusnya terjadi, yang dikarenakan oleh kesalahan firmware ponsel. Sehingga semua ponsel dengan tipe yang sama yang menggunakan versi firmware yang sama, akan mengalami masalah yang sama. Misal: baterai yang tidak dapat di-charge sampai 100% penuh.
- Customize / Customizing : Modding yang dilakukan pada FS (File System) ponsel dengan tujuan mengkostumisasi tampilan ponsel. Biasanya dilakukan untuk mengganti tampilan icon-icon menu ponsel yang standar dengan tampilan baru yang lebih menarik.
- db20xx : Jenis chipset yang digunakan pada ponsel.
- db2000 (disebut juga marita full) : Z1010, V800, Z800, W900.
- db2010 (disebut juga marita compact) : J300, K300, K310, K500, K510, K600, K608, K700, S700, K750, W550, W800, W810.
- db2020 : K800, K610, V630, K790, W850.
- db2012 : K320.
- db2000 + PDA Part : M600, M608, W950, W958, P990.
- CID : Nomor CID menentukan jenis proteksi ponsel yang digunakan oleh Sony Ericsson. CID baru terus dikembangkan dari waktu ke waktu, dengan tujuan untuk mencegah ponsel-ponsel SE di-unlock, di-flash, atau di-utak-atik dengan program-program selain program service resmi SE. CID yang ada sekarang ini adalah : 16, 29, 36, 49, 51, 52.
- COLOR BLUE / BROWN / RED : Warna-warna ini menentukan jenis ponsel.
- BLUE : ponsel diproduksi di pabrik dan tidak pernah diprogram dengan software / GDFS / IMEI.
- BROWN : ponsel yang digunakan untuk tujuan pengembangan / testing. Bisa dianggap sebagai prototype / beta.
- RED : ponsel yang beredar bebas di pasaran.
- OTP : One Time Programming Memory, yaitu suatu bagian di memory yang dapat diprogram secara permanen (sekali diprogram tidak dapat diubah / dimodifikasi lagi).
- GDFS : Global Data File System, yaitu non volatile area yang menyimpan parameter-parameter, settingan-settingan dan kalibrasi data (termasuk simlock).
- CDA : Nomor CDA menentukan varian firmware mana yang seharusnya digunakan untuk ponsel tersebut. Nomor CDA ini yang menentukan language pack, branding, bandlock yang mana yang akan diflashkan ke dalam ponsel oleh SEUS (Sony Ericsson Update Service). Contoh: sebuah K750i Generic di Scandinavia menggunakan CDA102337/12, sedangkan K750i yang branded (hanya bisa menggunakan provider Telenor) menggunakan CDA102338/62. Keduanya akan diflash dengan paket bahasa yang sama, akan tetapi yang terakhir hanya bisa menggunakan sim card dari provider Telenor saja (branded).
- SEUS : Sony Ericsson Update Service. Program resmi buatan Sony Ericsson untuk para pengguna HP Sony Ericsson yang ingin mengupdate firmware nya sendiri via internet tanpa harus membawa ke SESC.
dDemikian artikel kali ini, semoga bisa membantu dan bermanfaat bagi kita semua, jika ada yang tidak di mengerti bisa berkomentar langsung .
Demikianlah Artikel Istilah Dalam Dunia Flashing Android
Sekianlah artikel Istilah Dalam Dunia Flashing Android kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Istilah Dalam Dunia Flashing Android dengan alamat link https://anothers-stuff.blogspot.com/2017/06/istilah-dalam-dunia-flashing-android.html